Nguri-Uri17an Filosofi Nasi Kerucut Permainan Hut RI Filosofi Budaya Indonesia Animasi Bambu Runcing

Jumat, 25 Agustus 2017

Filosofi Nasi Kuning


Filosofi Nasi Kerucut


Mumpung masih suasana hari kemerdekaan, ngak asing kan dengan yang namanya NASI TUMPENG ?, biasanya nasi tumpeng dibuat perlombaan pas hari kemerdekaan indonesia 17 agustus ngak hanya peringatan 17an bakan nasi tumpeng sekarang nasi tumpeng beralih fungsi menjadi simbol suatu perayan, baik itu perayaan keagamaan, adat, ulang tahun, hingga menyambut musim, kehadiran nasi tumpeng tidak pernah absen. Tumpeng merupakan akronim dalam bahasa Jawa, yakni yen metu kudu sing mempeng (kalau keluar harus sungguh-sungguh)..  sedikit berbagi,yaaa..........!!!. Mungkin selama ini kita hanya tau cara membuat dan resepnya saja.  Tapi kali ini saya akan berbagi makana/Filosofi dari nasi tumpeng itu sendiri.
Nasi tumpeng bukan hanya sekadar makanan dengan tampilan yang menarik dan rasa yang lezat. Namun dalam penyajiannya pun, nasi tumpeng biasanya dilengkapi dengan lauk-pauknya yang berjumlah 7 macam, angka 7 dalam bahasa Jawa berarti pitu. Angka pitu ini artinya pitulungan (pertolongan). Pada zaman dahulu, nasi tumpeng biasanya dibuat dari nasi putih. Meski saat ini tumpeng sudah memiliki variasi tertentu.
Bahkan nasi tumpeng memiliki banyak jenisantara lain tumpeng sangga langit, Arga Dumilah, Tumpeng Megono dan Tumpeng Robyong.

Secara umum, nasi tumpeng biasanya disajikan di atas tampah (wadah bundar tradisional dari anyaman bambu) dan dialasi daun pisang.


Filosofi pelengkap nasi tumpeng
1.    Nasi
Nasi putih yang berbentuk kerucut melambangkan sesuatu yang kita makan harusnya berasal dari sumber yang bersih dan halal.Sedangkan bentuk kerucut tumpeng dapat diartikan sebagai harapan agar hidup selalu sejahtera.
2.    Ayam
Ayam yang biasa digunakan pada nasi tumpeng adalah ayam jantan atau ayam jago. Pemilihan ayam jago juga mempunyai makna menghindari sifat-sifat buruk ayam jago, seperti sombong, congkak, selalu menyela ketika berbicara, dan selalu merasa benar sendiri.
3.    Ikan lele
Ikan ini menjadi simbol dari ketabahan, keuletan dalam hidup dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun. Sebab ikan lele mampu bertahan hidup di air yang tidak mengalir dan di dasar sungai
4.    Ikan Teri
Ikan teri. Ikan ini biasanya digoreng dengan atau tanpa tepung. Ikan teri selalu hidup bergerombol. Filosofi yang dapat diambil, sebagai contoh dari kebersamaan dan kerukunan.
5.    Telur
Hal ini melambangkan jika semua tindakan harus direncanakan (dikupas), dikerjakan sesuai rencana dan dievaluasi hasilnya demi kesempurnaan.Telur juga menjadi perlambang jika manusia diciptakan dengan fitrah yang sama. Yang membedakan nantinya hanyalah ketakwaan dan tingkah lakunya.
6.    Sayur Urap
Pelengkap lainnya yang tidak boleh tertinggal adalah sayur urab. Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap dan lain-lain.
Kangkung berarti jinangkung yang berarti melindungi. Bayam dapat diartikan dengan ayem tentrem. Taoge atau kecambah berarti tumbuh.
Kacang panjang dapat diartikan sebagai pemikiran yang jauh ke depan. Sedang bawang merah diartikan mempertimbangan segala sesuatu dengan matang baik buruknya.
Dan yang terakhir adalah bumbu urap berarti urip atau hidup atau mampu menghidupi (menafkahi) keluarga.
7.    Pada bagian atas tumpeng biasanya diberi dengan cabe merah. Ini berarti api yang memberikan penerangan yang bermanfaat bagi orang lain. Kluwih berarti linuwih atau mempunyai kelebihan dibanding lainnya.

Okey. Itu dia penjelasanya . sekian dulu ya, semoga bermanfaat,jangan hanya membuat tapi harus tau juga makna nya😄😄😄

0 komentar:

Posting Komentar